Pernikahan adalah sebuah ibadah yang sakral, untuk menyingkap tabir rahasia dari dua insan yang berlainan jenis, tabir rahasia itu ada dan tersembunyikan olehNya dibalik orang-orang disekitar kita, kita tak tahu kalau kamu berjodoh dengan aku, walau tak tahu kalau orang yang di depan kita tak terfikirkan bahwa dia adalah bidadari yang sekarang ini membawamu sepanjang hari, kita tak tahu orang lain yang paling sering kita jumpai bahkan orang yang jauhpun jaraknya dengan kita bersuapun jarang atau cuman membalas satu dua kata, itu bisa memberikan kebersamaan hingga memberikan kedamaian dalam mahligai rumah tangganya, dan orang yang selama ini tidak terdaftar dalam menu "like" di hati kita akan tetapi tanpa nalar membawamu terbawa di awan-awan, sementara orang-orang yang sudah merendra dari awal hingga saatnya akhiri masa lajang berubah menjadi malapetaka yang tak terhindari olehnya, ini sebuah rahasia yang seakan tidak bisa di pegang dengan pikiran-waras kita yang pro kontra di aura positif thingking, seperti perjalanan seseorang yang sudah tiga tahun atau empat sampai lima tahun berjalan menjalin kasih dengan orang lain tiada yang dapat memisahkan dengannya, akan tetapi mereka bertumbangan di tengah jalan dan tidak bisa lagi merajut assa yang telah ia bina selama perjalanan waktu, sehingga jalan yang berliku tidak mampu mengikat sampai kejenjang sahnya khalal mereka, dan pernikahan dari kisah-kasih diantara mereka renda pupus hancur berkeping-keping. Ada juga ceritra seseorang yang selama ini tidak pernah terjadi gejolak diantara mereka berdua tidak ada kendala dalam perjalanan cintanya akan tetapi mengapa tidak ada titik temu diantara mereka, cintapun berguguran dan hancur di relung-relung tambatan yang ia bina, tak membuahkan kesepakatan yang berarti bahkan hanya persoalan-persoalan sepele, persoalan yang tidak memberikan jalan keluar karna tak pernah saling keterbukaan tak pernah berkata satupun diantaranya selalu diam seribu bahasa, tak pernah memberikan kedamaian tak ada lagi kesempatan untuk mengungkapkan masing-masing sehingga tak mampu bicara kedua belah fihak mengunci diri tak mau lagi membuka untuk saling memafkan dan saling menerima, diam seribu bahasa...siapapun orangnya bila saat bertemu hanya diam dan selalu diam tak pernah ada sepenggal katapun tak keluar dari mulut manisnya hati akan berkata ini sangat menyebalkan. Inilah salah satu contoh beberapa sebab-musabab yang memicu mengapa kita tak berjodoh dan banyak lagi pertimbangan-pertimbangan lain yang bermunculan, kalo demikian jangankan menyentuh melihat saja mereka tidak mau. Inikah gejolak takdir yang berselubung di tabir rahasia sebuah pernikahan mereka berjodohkan atau tiada berjodoh. Ada ungkapan bahwa rizqi dan jodoh tidak akan bisa tertukar walaupun dikelilingi oleh benteng berlin yang terkenal di china atau tak pernah lekang dengan zaman tak akan terbatasi cintanya oleh lima samudra sekalipun. Lalu bagaimana hal ini bisa banyak terjadi dengan seenaknya mengatakan tulang rusuk yang tertukar, benarkah demikian tertukarnya rusuk atau dengan kata lain tak berjodoh, apakah rusuk nabi adam yang tercipta sosok hawa ini masih berlaku terus menerus sampai pada kita ? apakah rusuk nabi adam berlaku untuk umat nabi Muhammad SAW atau tidak berlaku karna zamannya sudah berbeda sampai jenjang nabi yang terakhir sampai 200 juta tahun yang lalu hingga nabi kita yang sekarang ini 620 tahun. selisih abad yang jauh sehigga kita masih mengira bahwa soal rusuk yang tertukar ini sudah tidak berlaku lagi karna zaman yang berselisih abad berlangsung hingga sekarang setuju acungkan jari ?
Tulang Rusuk Adam Masih Berlaku Sampai Sekarang
Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk nabi Adam sebagai jodohnya, dan hawa atas izinNya diberikan keturunan yang selalu kembar-dampit (lanang-wedok) laki-laki dan perempuan dalam satu kandungan, yaitu menurut riwayat keturunan nabi Adam dan Hawa 40 keturunan itu berarti 20 kembar-dampit, setelah dewasa mereka menjodohkan dengan bersilang yang tidak sekembar dengannya seperti putranya keturunan yang pertama Qobil dan Iqlima dan keturunan kedua adalah Habil dan Labuda. Qobil dijodohkan dengan Labuda dan Habil di jodohkan dengan Iqlima. Lalu perjalanan apa yang kita dapat dari perjodohan Qobil dan Habil ini, mengapa Qobil tidak dijodohkan dengan Iqlima dan Habil dengan Labuda la wong sudah jelas dia adalah kakang kawah adi ari-ari yang bersatu dalam satu kandungan dan memiliki kedekatan kekerabatan bahkan beradu berdekatan dengan tulang rusuk meraka berdua, akan tetapi harus di pisahkan dengan keturunan dan kekerabatan, Tulang rusuk Qobil adalah Labuda dan tulang rusuk Habil adalah Iqlima, begitu juga Qobil tidak diperuntukkan dengan Iqlima dan Habil tidak dijodohkan dengan Labuda akan tetapi berselang-seling karna kedekatan ataupn kekerabatan, itulah agama berbicara mengapa banyak kejadian kedekatan keturunan yang dijodohkan akan berdampak invalid-keturunan yang serius dari keturunan-keturunan yang berdekatan dari kekerabatan selanjutnya. begitu juga tulang rusukmu sudah terciptakan sejak zaman azali, karena sudah tercatat sejak zaman azali maka tentu jodoh kita tak akan tertukar dengan jodoh orang lain. Bagaimana kalau tulang rusukmu tertukar dengan yang lain, apakah benar tulang rusuk kita bisa tertukar dengan rusuk orang lain ? apa yang terjadi bila rusukmu tertukar atau salah memilih rusuk. Secara dalil aqli (secara aqal) ya memang tidak berjodoh choro-gamphangane (cara gampang) apabila tulang rusukmu tertukar banyak sekali tahapan-tahapan dan pertimbangan sulit untuk dipertemukan diantara keduanya, atau ada faktor X yang memang tidak bisa menyatukan, dari banyaknya pertimbangan dan salah satunya faktor X ini orang lain mengatakan dengan gampang itu adalah tulang rusuk yang tertukar, acapkali hal ini yang menjadi kegalauan di benak kita dan baru mendekatkan kepada Allah saat kita baru membutuhkanNya, mulai dengan banyak berdoa memohon kepadaNya, berdoa minta disegerakan jodoh-jodohnya dengan memuji pujian doa tanpa kontrol, menantang tuk berkacak pinggang malang kerik dengan mengadu keharibaan Sang Kholiq, berdo'a meminta jodoh-jodohmu yang belum terbagi saat-saat sekarang ini, dan meminta untuk disegerakan seseorang yang kamu sukai sayangi yang tersebar disepanjang daratan yang luas ini untuk meminta di percepat barang setahun sebulan atau seminggu atau hari ini juga melangsungkan pernikahan aqad-nikah sekaligus.
Berapa Lama Doa Di Qobulkan OlehNya
Berdoalah selalu dalam hitungan nafasmu di dalam hitungan kedip mata - matamu setiap melihat apapun dengan didalam hati dengan bacaan (subkhanallah) berdzikirlah didalam gerakan-gerakan anggukan - geleng dari kepala-kepalamu dengan (la ilaha illallah) beristighosalah dengan langkah - langkah kaki - kakimu dan jari - jemari tangan dan jemari kakimu, gerakan itu sisipi dengan (tahmid-tahlil-takbir) bersimpuhlah dengan dzikir walaupun engakau mendengkur dan dengkuran itu ubahlah dengan dengkuran-dengkuran doa-doamu untuk menuju kepada Robbmu. Dikabulkan doamu adalah menurut tingkatan berapa kadar doa-ikhlas seseorang, keikhlasan dalam berdo'a memberikan jawaban do'a-do'a yang kita panjatkan. Kita selalu berdo'a dengan segenap kadar isi keikhlasan yang kita himpun dengan ritual dan memanjatkan do'a-do'a pada waktu - waktu yang mustajabah dan di saat-saat tertentu yang telah ditentukan degan segenap fikiran dan tata krama adab sopan santun dalam berdo'a, untaian-untaian doa yang tak berbilang dan mengapa do'a-doa kita tak kunjung terkabulkan. Mana kata kuncinya biar doa-doamu mustajabah? yaitu kuncinya ada didalam diri kita untuk tidak putus asa dalam berdoa dalam segala hal baik dalam situasi apapun harus terus berdoa dengan terus berdoa dalam segala hal, dalam keadaan senang dan gundah-gulana tetap untuk selalu berdo'a, maka apabila kita senantiasa berdoa dalam keadaan apapun akan ada kebaikan ganda yang diberikan kepada Allah, pertama ... Allah selalu mengabulkan setiap doa-doa yang kita panjatkan mengapa tidak segera terjadi ? do'a - do'amu yang kamu panjatkan disetiap saat adalah doamu akan menjadi tabungan-tabungan kebaikan yang baik di akherat kelak. Ingat janji Allah bahwa, do'a-do'amu dzikir-dzikirmu yang tak karuan banyaknya itu adalah haqqullah (kehendak Allah) yang terbaik dan yang terbaiklah adalah waktu-waktu yang baik bagi Allah bukan saat -saat yang baik bagi kita sendiri, seperti nukilan dari kitab Alhikam karangan dari Ibnu Atho'illah mengungkapkan :
" Jangan berputus asa apabila kita telah sungguh - sungguh berdo'a namun belum terkabulkan juga, karna Allah telah menjamin menerima dan mengabulkan do'a yang kita pohonkan sesuai dengan pilihan Allah, bukan menurut keinginan kita, dan mengkabulkan do'a pada saat / waktu yang dia kehendaki / tentukan bukan pada waktu / saat yang kita kehendaki / tentukan "
Sekarang ini kita tak perlu risau dan galau cukup dengan dengan mencontek nukilan diatas kita akan berbesar hati selalu berusaha semaksimal mungkin walau yang menentukan adalah diatas (Allah) karna itu adalah ikhtiar kita untuk selalu beristikharoh di malamu yang hening, dengan pilihan-pilihan dan pilihan dari keyakinan mana yang kamu tentukan dan yakinlah doa-doa itu adalah yang men-justice menghukumi kepada kita dengan Allah sendiri bukan kita yang men-justicenya, dengan selalu berusaha dan tidak putus asa didalam berdoa dan sambil menunggu keajaiban-keajaiban dariNya, tanpa harus menunggu lamnya tahun, bulan, minggu dan waktu serta jam akan jodoh-jodohmu sebentar lagi pilihan-pilihanmu itu akan merapat dengan. sendiirinya Aamiin Ya Robbal Alamiin. fadholi11@gmail.com