Kamis, 23 April 2015

Rangking Taqwamu Memiliki Tingkatan Yang Berkelas

Rangking Taqwamu Memiliki Tingkatan Yang Berkelas

Sebuah pertanyaan kecil yang sampai sekarang ini masih merentang tak berjawab, sampai sekarang ini pertanyaan itu menjadi  sebuah tanda tanya besar, hingga  rentang  panjangnya  waktu yang berjalan tak pernah ada jawaban disana, pertanyaan yang selalu ada setiap kali kita sendirian merenungi dari keluh kesah dibenak kita selama ini, apa yang menjadi menu dari tujuan usia-usia  ini kita habiskan,  tak terasa  berlalu begitu lama tenggelam menghabiskan berlalunya masa,  temaramnya senja yang  silih berganti tak sengaja kita  mengumpulkan keringnya keriput diwajah dan berhasil sebagai pengcolleksi uban putih terbanyak dan sibuk memelihara asam urat dan odema disana sini,  Inikah perjalanan  alam dengan segala bentuk  hukum alam,  yang kesemuanya akan mengalami perubahan-perubahan yang bergelayut di diri kita, merenungi dari tiada menjadi ada dan kembali tiada,  dari perkembangannya perjalanan kehidupan kecil meggapai dewasa merangkak menua dan kembali melemah lunglai berakhir  terkapar  tertimbun di gundukan tanah,  perjalanan yang kita lalui sangat berliku dan amatlah panjang, lalu  apa yang kita perbuat dengan keadaan ini - adanya kita di hidupkan dimuka bumi berpuluh tahun bahkan  ratusan tahun bertahan di muka bumi  ini,  misi apa yang hendaknya kita kerjakan. Sudahkah kita mendekatkan diri ini sedekat mungkin kepada si pemilik alam ini ?  atau  mendekatkan diri hingga tak terlihat oleh orang lain, tak terlihat dan bersembunyi di gelapnya menggigilnya malam  sampai membawa sujudmu di peraduan tersungkur tuk bersimpuh,  ketika terlihat saat engkau rentangkan tangan bertengadah terlihat sesenggukan mata sembabmu mengeluarkan air mata sajadah. Sudahkah kita  menyadarinya  bahwa diri kita jasad dari tubuh wadak awak gempal  yang kita miliki ini adalah   pada dasarnya  akan di kembalikan ke asal muasalnya ke perut bumi, manusia ini akan terbagi - bagi  dari jasad - jasad yang terpisah, jasad tubuh  akan terbagi - bagi menjadi bahagian - bahagian yang berbeda,  jasad ini akan terbagi dari beberapa bahagian-bahagian yang harus di kembalikan kepada pemilikNya yaitu kepada Allah SWT. benarkah demikian ?  benarkah  tubuh kita akan di wejing - wejing tak karuan dengan bagian-bagian yang terpisahkan dan ini memang benar - benar terjadi dan tubuh anda siap - siap di mutilasi sesuai bagian-bagian tertentu sesuai bagian-bagian yang telah di tentukan, anda akan terkesima akan contoh berikut seperti adanya,  sebagaimana yang di kisahkan Lukmanul Hakim pada anaknya  :
Dimana manusia itu akan terbagi menjadi 3 (tiga) bagian - bagian  diantaranya  :  adalah 1/3 yang pertama  untuk Allah Azza Wajalla, 1/3 kedua untuk kita sendiri dan 1/3 ketiga adalah untuk ulat - ulat pemakan daging saat tubuhmu tumbang di tanah .  Ada apa dengan pembagian-pembagian dari tubuh kita ini, mengapa ada pembagian-pembagian dari tubuh kita ini untuk apa ?  kita tak pernah mengira bahwa bagian-bagian itu sangat menentukan untuk memberikan i'tibar kepada diri kita sendiri, ada perubahankah di keyakinan kita akan bertambahkan keimanan kita kepadaNya, sudahkah kita siap menghadapi semua itu, dengan tak henti-hentinya mencari bekal sebanyak-banyaknya dan mencari selimut tebal untuk menghadapi akan segala ribuan prahara di alam - alam  maksyar nanti. Mengumpulkan setiap jengkal nafas untuk berlabuh mengiba agar juntaian-juntaian khilaf semasa dahulu  berubah dengan deburan-deburan cahaya ghoffar.    Mengingat pembagian yang terperinci ini, seakan  membawa kita kepada sebuah tontonan pada saat simulut kecil bungkam seribu bahasa tak dapat lagi bicara di persidangan PTA Pengadilan Tinggi Akherat.  Menangkap  pembagian  1/3 bagian pertama setelah jasad rusak kemudian    roh-roh  bertaburan melesat di alam raya, dan roh-roh pilihanlah yang  akan dipersembahkan keharibaan  Allah SWT,  roh-nya orang-orang mu'min dan orang yang  beramal sholeh (roh-nya orang-orang baik) akan menempatkanNya di tempat- tempat surga Illiyyin (suatu tempat yang tinggi), sedangkan roh-nya orang-orang kafir (orang yang menyekutukan Allah) maka roh-roh itu dilemparkan dijebloskan ditempatkan di tempat yang bernama  Sijjin (suatu tempat yang seburuk-buruk tempat di Naar). Kemudian 1/3 bagian kedua dari tubuh kita adalah berupa amal-amal ibadah yang kita kerjakan semasa di dunia,  kebaikan atau perbuatan buruk yang kita lakukan  di sepanjang perjalanan kehidupan kita, untuk dipertanggung jawabkan dari semua titik jenuh apa yang kita kerjakan,  apakah medapatkan pahala - pahala bertimbang yang berujung khusnul-khotimah atau sebaliknya mendapatkan balasan-balasan hampa shu'ul-khotimah. Sedangkan 1/3  yang terakhir adalah bagian-bagian dari tubuh kita  dimana tubuhmu akan diporak-porandakan oleh  ulat-ulat dan  belatung yang mengurai tubuhmu,   dan hanya tubuh orang-orang tertentu saja yang tidak di hinggapi oleh belatung-belatung dan ulat-ulat yang ada di dalam tanah, diantaranya adalah penghafal Al-qur'an - penyeru adzhan dan iqomah - jihat fisabilillah - dan lain-lain. Saatnya berdo'a agar yang kita bawa dari bekal - bekalmu yang kamu gendong dan pikul lebih dari cukup melewati setiap perjalanan di  di shirot - shirot ini.
Memaknai bagian-bagian tubuh dari nasehat yang di contohkan oleh Luqmanul Hakim kepada anaknya apakah hal ini bisa menjadi pegangan hidup bagi tebalnya seseorang untuk meningkatkan taqwa seseorang kepadaNya atau hanya sebagai pengetahuan dasar yang bahkan tak berimbas ke dasar  hati yang paling dalam,  apa hanya cuman dipermukaan hati saja yang batas hati kita ini sekeras batu-alam bila di perintahkan sesuatu yang ma'ruf,  lantas landasan apa untuk mengukur seseorang untuk menempati tingkat taqwa seseorang muslim dengan muslim lainnya di tingkat taqwa dari sederajat yang lebih,  apa yang harus di pegang dalam prinsip keyakinan yang kita capai untuk melihat  perkembangan tingkat taqwa yang sesungguhnya,  akan berkembangkah taqwa seseorang atau berkurangkah taqwa seseorang, berkembangnya dan berkurangnya akan taqwa   seseorang yang di memiliki adalah dilihat dari  tinggi lemahnya  iman keyakinan  seseorang kepada Allah. Lalu dengan menggunakan tolok ukur apa untuk menilai seseorang menjadi orang-orang yang muttaqiin (orang-orang pilihan yang bertaqwa), karna ada  tingkatan-tingkatan taqwa bagi orang-orang awam - tingkatan taqwa bagi orang-orang yang khusus dan ketaqwaan bagi orang-orang yang khususil khusus. 

Taqwa Bagi Orang Awam
Mengapa harus ada tingkatan-tingkatan taqwa disini, bisakah artian taqwa dilihat dari keadaan dan prilaku seseorang setiap harinya, apakah ini adalah sebuah anggapan untuk memberikan sebuah arti taqwa dari yang awam dan yang khusus, karena ada beberapa artian taqwa untuk orang-orang biasa diantaranya adalah bahwa taqwa bagiang-orang awam (orang-orang biasa seperti kita dari kebanyakan moeslim)  adalah :  (nglakoni printah ngedohi cegah- Melaksanakan perintah Allah dengan menjahui segala laranganNya. Sebuah Action perintah yang tak bisa di anggap sepele mudah di ungkapkan dan sulit dilakukan dan ini adalah sebuah renungan yang amat berat untuk dikerjakan, karna melaksanakan perintah Allah adalah melaksanakan dari segala aturan-aturan yang diperintahkan dari segala konskuensinya, melaksanakan hukum-hukum yang berlaku semua hukum yang ada akan di ta'ati dan dilaksanakan, tatanan atau aturan-aturan agama harus diindahkan dari semua perintah yang kesemuanya harus dikerjakan, melaksanakan perintah Allah adalah mengerjakan dan mematuhi perintah-perintah yang bersumber dari ayat-ayat Allah yang ditetapkan. Setelah melaksanakan semua yang diperintahkan dari aturan-aturanNya kemudian selanjutnya yang teresensi adalah menjahui dari segala larangan-larangannya. Adalah sebuah rangkaian yang disana ada buah-keta'atan dari sebuah perintah itu sendiri.  Apabila seseorang sudah menjalankan perintah-perintah yang digariskan akan tetapi mereka mengerjakan larangan-laranganNya, maka orang ini tidaklah dinamakan orang-orang taqwa, ia keluar dari ma'na taqwa itu sendiri. Begitu pula sebaliknya menjahui segala larangan-larangannya yang ditentukan dari aturan-aturan Rule Of The Law Allah, akan tetapi mereka tidak melaksanakan perintah-perintahNya maka orang tersebut keluar dari aturan dan tatanan yang berlaku, sehingga mereka ini tidak dikatakan sebagai orang-orang yang ittaqi. Disamping melaksanakan perintah Allah,  juga melaksanakan aturan-aturan  Nabi dengan  memelihara aturan-aturan agama yang kita yakini dengan mengikuti jejak langkah nabi dari ucapan dan perbuatanNya. Disini menjadi batas taqwa bagi orang-orang biasa atau awam apakah bisa melaksanakan perintah yang sesungguhnya dan menjahui segala laranganNya atau melaksanakan dengan tanda kutip " setengah-setengah melaksanakan perintah Allah dan setengah-setengah menjahui segala laranganNya " Relakah anda ini dijuluki dengan julukan orang-orang AWAM ABANGAN karna melaksanakan perintah dengan setengah-setengah melaksanakan amar ma'ruf dengan tidak semaksimal mungkin,  melaksanakan perintah yang kurang sempurna,  sehingga akan ada anggapan oleh mereka bahwa akan terjadinya lemahnya iman seseorang untuk menjalankan perintah-perintahNya larangan-laranganNya dengan mempermainkan kaidah-kaidah syar'i yang sembrono " yo nglakoni sembahyang-sholat yo nglakoni lakon dowso " Bila kita tidak dicap sebagai orang awam dengan tanda kutip, maka perlihatkanlah jihadmu di jalan Allah, perlihatkanlah ketaatanmu yang sungguh-sungguh dengan  jalan kaffah. Mempelajari islam dengan kesempurnaan iman yang tinggi menjalankan sesuai perintah-perintahNya dan menjahui segala larangan-larangan yang digariskan didalam alqur'an dan sunnah rosulullah  secara sam'an watho'atan.        

Taqwa Bagi Orang-Orang Khusus
Disamping mereka melaksanakan perintah Allah dan menjahui segala larangannya melaksanakan amar ma'ruf dengan sungguh-sungguh melaksanakan totalitas dengan seksama,  juga mengartikan taqwa mereka dengan bersyukur kepada Allah, mensyukuri  atas apa yang telah diberikan Allah dan bertawakkal apa yang belum diterimanya, serta sabar didalam kehidupannya. mereka juga mengartikan taqwa adalah Tadarru' - Qona'ah - Waro' - Yaqiin (Taqwa). Apa itu taqwa dari artian sebuah kalimah tadhorru' (merendahkan diri dari dihadapan Allah) yaitu akan merasa hina dan lemahnya dihadapan Allah semata, dengan segala kelemahannya dan kedloifannya ini sebagai alat untuk merogoh hubbullah menuju makna cinta akan Allah, disana ada seonggok gumpalan daging yang berupa hati untuk selalu terus dan taat senantiasa berdesah syukur didalam kehidupannya, terutama syukur didalam do'a-doa yang dipanjatkannya. sabar di dalam do'a -do'anya yang di pohonkan. akan lebih mendekatkan mereka dengan ma'rifat kepada Allah. Mereka menamakan dengan syukur-do'a yaitu doa yang selalu di panjatkan tanpa mengenal lelah tanpa melihat apakah doa yang dipanjatkan diterima apa tidak itu adalah Haqullah,   apakah  Allah  menerima doaNya apa tidak menerima doaNya  mereka tetap selalu tanpa henti-hentinya  menyerahkan syukur doanya kepadaNya.  Dengan tadhorru' / ndepe-ndepe memohon akan kekurangan sebagai insan yang lemah akan keagungan  Allah, dengan dilakukan secara istiqomah dan terus menerus maka akan muncul sifat-sifat yang lain yang diantaranya akan bermunculan sifat-sifat qona'ah dengan sendirinya yaitu  -  sifat nerimo ing pandum (sederhana menerima apa adanya), menerima apa yang sudah menjadi bagian dari titipan Allah kepadanya, selalu melihat ke bawah dan tidak melihat keatas dalam urusan dunia, dan apabila menghadapi urusan akherat  mereka akan malu apabila ada seorang pemuda memiliki sifat qona'ah di setiap perbuatannya, keirian dari sifat itu karna sifat ini menunjukkan kesempurnaan iman dan uangkapan ridlo - kerelaan dari ukuran yang sudah menjadi bagian yang diberikan, mereka takut kepada Allah apabila kesempurnaan yang ia miliki dicabut dari si empuNya, Sehingga mereka ini tak mau apabila keimanan - keridlo'an yang diberikan oleh Allah berkurang sedikitpun, banyak dari sebagian dari mereka tak ayal melakukan  perbuatan-perbuatan yang suci - doa - doa yang ditaburkan  bahkan diluar dari nalar kita, perbuatan-perbuatan yang dilakukan ini orang lain menyebutnya dengan perbuatan JADZAB. kegilaan dalam berdoa orang menyebutnya dengan jadzab ini adalah cara doa orang - orang melakukan doa - doa kepada Allah  lain dari pada yang lain seperti mimpi didalam mimpi hanya orang-orang tertentu yang bisa memaknai orang-orang special ini.  Dan  yang terakhir ini adalah taqwa bersumber dari huruf  Ya  yaitu  Yaqin (meyakini kebenaran ajaran-ajaran Islam) yaqin adalah dimana manusia didalam hatinya mencapai kesempurnaan yang tertinggi didalam ilmunya, keyakinan adalah sebuah ruh dari pada iman seseorang untuk menyakini sesuatu dibalik keagungan Allah. seperti apa yang di nukilkan dari  Ibnu qoyyim :  " yakni Yakin dari iman seperti kedudukan roh dan jasadnya, orang bertingkat-tingkat keimanannya dengan perbedaan rasa yakin ini " dikutip dari ( madarij As saliki 2/397)
Yakin didalam hati / iman seseorang akan Allah, yakin akan janji-janji Allah, yakin akan semua yang diciptakan Allah, yakin surga diperuntukkan disuguhkan oleh orang-orang yang bertaqwa, dan yakin bahwa neraka diperuntukkan oleh orang-orang yang kafir. Keyakinanmu yang kamu miliki dari seorang hamba Allah dari orang moslem adalah bersumber dari Ilmu yaqin - Ainul yaqin - Haqul yaqin. Dimana ilmu yaqin yang kita miliki adalah dibangun dari ilmu-ilmu  yang kita pelajari di setiap serapan keyakinan yang kita pelajari seperti kita mengetahui adanya  surga dan neraka melalui perjalanan isro' mi'roj nabi besar Muhammad SAW. Ainul yaqin adalah dibangun dengan melihat langsung adanya surga - neraka karna keyakinan dan iman kita yang bersumber kepada keyakinan mata hati yang diperoleh secara langsung melalui isyaroh-isyaroh yang di contohkan Nabi. Haqqul yaqin dibangun dengan merasakan sendiri secara langsung akan ketentuan yang haq yang sebenar - benarnya terjadi tidak ada tipuan dan keraguan  yang terjadi,  nyata adanya  tidak ada keraguan karna haqul yaqin adalah hudan / petunjuk dari orang - orang yang bertaqwa. Berapapun rangking kelas taqwa yang kita miliki adalah sebuah hidayah yang diberikan oleh Allah Azza Wajalla kepada kita, yang harus kita jaga Athiullah (selalu taat kepada Allah) Wa Athii'ur Rosuul (dan taat kepada Rasulullah) Wa Ulil Amri Minkum,  walaupun taqwamu dari agamamu dihadapan Allah yang kamu pegang bagai bara dari genggamanmu, tetaplah dengan menggenggam dan menggigit agama - agamamu itu dengan taring - taring  dan geraham - gerahammu, semoga  kita akan memberikan warna taqwa menjadi orang-orang penggenggam - penggenggam cahaya taqwa dari taqwa yang berkelas Aamiin. fadholi11@gmail.com   

Senin, 13 April 2015

OJO - LALI - GUSTI - ALLAH (OLGA) SUPOYO ALLAH PARING URIPMU TENTREM ROHMANE ALLAH (SAPUTRA)

OJO - LALI - GUSTI - ALLAH     (OLGA)
SUPOYO ALLAH PARING URIPMU TENTREM ROHMANE ALLAH  (SAPUTRA)


Hari yang tak mau terpenggal tuk berhenti berkabung dari sosok seorang komedian dan artis tanah air dialah berismi Olga namanya yang sekarang sudah berpulang keharibaanNya, yang saat ini  tak pernah  usai di perbincangkan  terus-menerus tak berselang walau hampir letupan air-air mata sudah terkuras mengering - habis dan hari ini genap lima belas dihitungan tanggal,  tetapi masih menyisakan duka yang berkepanjangan bagi semua dari yang  mereka tinggalkan  terkhusus keluarga besar Olga Crew tercinta serta fans yang tak terhitung dengan buliran batu-kerikil yang terlontar di jumroh Aqobah maupun Wustho atau sejumlah hitungan fans yang berjumlah kerikil yang terlempar di jumroh  Ula disana, dia meninggal alam ini bak ulama' atau sebanding ustadz-ustadz yang lain dalam ribuan  umat yang melayat yang memberikan tasyriyyah memberikan kalimat  tarjek yang berkumandang Inna Lillahi Wainna Ilaihi Roojiuun (Sesungguhnya kita ini adalah milik Allah dan akan di kembali kepadaNya) menghadiri prosesi pemakaman dan mendoakan tanpa henti, ribuan jama'ah yang ikut menghantarkan keperistirahatan, doa dan sholawat tak henti-hentinya berderu bahkan doanya anak yatim dari panti asuhan kelurahan cibuntu yang disinyalir pendirinya adalah Olga sendiri senantiasa masih terus mendoakan mendiang tanpa henti memintakan segala ampunan khilaf yang telah diperbuat terampuni dari salah yang disengaja dan tak tersengaja. Akankah Allah menolak doa-doa hambanya yang disayangi cukup mengucapkan sekali bacaan tarjek Allah sudah memberikan ampunan  yang Agung nilainya hingga hari pembalasan apalagi ditambah dengan tautan  fatikhah - rangkaian tahlil - tahmid membacakan surah-surah suci alqur'an yasin yang berangkai dengan doa-doa Aamiin-Aamiin yang berarti  (gusti Allah dewe sing ngudaneni) hal yang tak terhitung bilangannya, kita yang tidak tahu dan baru mengenal mendiang baru sekarang itupun kita yang menyaksikan kabarnya ikut-ikutan berkirim fatikhah (dimana surah fatikhah yang kita baca ini akan berubah menjadi cahaya biru yang terang menjadi tambahnya ampunan siapa saja yang kita khususkan tak terkecuali).  Mendiang  menderita    ini karna diterpa beberapa penyakit yang diderita kurang lebih setahun lebih terinveksi virus miningitis (radang selaput otak) atau gejala peradangan selaput di jaringan otak, kata Bunda Siswanti S.S.T miningitis  menimbulkan eksudasi berupa pus / serosa yang di sebabkan oleh bakteri spesifik atau non spesifik, sebuah virus yang bisa menular karna microorganism bakteri - virus - jamur bila tidak di tangani secara serius akan mengakibatkan kondisi yang ganda koma - lumpuh dan gangguan mental (Hydrosepalus), miningitis dicap sebagai penyakit menular yang bisa berinteraksi  melalui ingusmu - cairan lendir saat bersin tanpa menutupi hidung kita disaat bersin - menular lewat gelas yang bergantian  - tysu yang tidak steril memicu dampak berkembangnya alergy, dengan berprilaku sehat di butuhkan yang dimulai sejak dini yang dimulai diri kita sesering mungkin, membiasakan mencuci tangan setiap kali sebelum dan melakukan pekerjaan yang fital, melakukan imunisasi bagi buah hati kita secara berkala karna masa-masa rentan bilamana anak balita terkena miningitis merusak selaput otak kelenjar bening menular ke organ merusak selaput mata yang meninmbulkan kebutaan dini semoga Allah menghilangkan penyakit-penyakit dari itu semua dari bumi pertiwi.  Memelototi sepak terjang Mending tidak ada habis-habisnya apalagi banyak tayangan yang tak henti-hentinya di setiap stasiun tv non-stop menyuguhkan sang bintang bercanda seperti tidak percaya bahwa dia yang sekarang ini sudah berpulang. Pertama yang bisa kita  petik dari tayangan-tayangan yang memberikan suguhan-suguhan menarik lucu dan menggelitik bersama adalah sebuah nama Olga yang besar memberikan arti tersendiri  sehingga terkenal disaantero nusantara bahka di manca negara. Bilaman di otak-atik-gathuk bahwa nama Olga bisa di artikan dari artian lughoth jawa nama seperti yang tertulis di judul atas bahwa OLGA adalah Ojo-Lali-Gusti-Allah (jangan lupa dengan tuhan Allah) SAPUTRA (Supoyo Allah Paring Uripmu Tentrem-kale Rohmane Allah) supaya Allah memberikan kehidupanmu tentram dengan kasih-sayangNya Allah. Kedua adalah sosok dia memberikan suguhan yang kocak dan membuat hati pemirsa gembira dalam nukilan  Idkholus surur fi qolbil mu'minina sodaqoh (Mengembirakan Hati Sesama Muslim Adalah Sodaqoh) dan semua tayangan yang diperankan memberikan kesejukan dihati dan itu tak terkecuali sifat yang paling di kedepankan oleh Olga adalah ketinggian dari kedermawannya yang tak di miliki oleh teman-teman sejawatnya. Ketiga yang tidak kalah pentingnya yang kita petik adalah  berharap selalu menjaga suasana bersih diri dan bersih lingkungan menjaga akan terjangkitnya peran penyakit yang membrondong disekitar kita suatu yang menjadi KLB-DBD (Kejadian Yang Luar Biasa Demam Berdarah Dengue)  - tak terkecuali ayo dengan blusukan  menggalakkan Anadlofatu Minal Iman  (Kebersihan Adalah Sebagaian Daripada Iman).

Ojo Lali-kale Gusti Allah
Hal ini bukan cuman hanya mengingatkan diri kita kepada Allah sang Kholiq Pencipta dari segala sesuatu  dari creuw-fans dan keluarga terdekat saja bukan, akan tetapi  ini adalah teguran kita, Allah menegur dan menjewer kita semua sebagai insan untuk selalu ingat dengan Gusti Allah tuhan Allah, untuk berbuat dan bertaqwa kepadaNya, berbuat dengan kebaikan dan bukan sebaliknya memberikan contoh yang tidak baik dan tidak mendidik, bilamana apabila kita hambanya  berbalik  dilupakan oleh Allah sendiri, Allah tidak memperdulikan langkah-langkah kita, Allah tidak peduli dengan apa yang kita lakukan selama hidup didunia ini, ini adalah sebuah kejadian yang berbalik diluar nalar kita sebagai moslem,  Jika Allah melupakan kita atau kita melupakan Allah maka kita tidak merasa takut akan maksiat yang ada dihadapan kita, apa yang kita perbuat tidak merasa takut dengan ancaman Allah dihari kemudian, bahkan disetiap hari jam dan jua detik kita mengerjakan perbuatan-perbuatan dosa dengan bangganya, mengerjakan perbuatan-perbuatan yang selalu mengikuti hawa nafsu yang  tak terkendalilkan,    seperti tutur hikmah yang dilantunkan oleh Ibnu Qoyyim " Pada hakekatnya hamba itu berbuat Zholim mencelakakan diri sendiri dengan ma'siat yang diperbuat dan perbuatan ma'siat yang di kerjakan itu tidak merugikan - mencelakakan  Allah " sebelum kita terbelenggu terselimuti dengan selimut ma'asy yang melapaui batas hingga memberhanguskan kita ke dalam lembah kedloliman pada diri kita, Allah tidak merugi apabila kita berbuat nista berkehendak tak terkendalikan tanpa memperdulikan disetiap tuntunan yang Allah jeratkan di setiap coretan firman-firmanNya, Allah tidak mengiba apabila tubuh kita melumurinya - berlumuran dengan jilatan api-api yang bahan bakarnya terbuat dari batu-batu dan manusia di bara api-api Allah. Allah tidak celaka apabila kita merusak jasad-jasad kita dengan menghisap postion - khomer - sabu - injection dengan puthouw- bergelimang dengan HIV - AIDS yang kamu kerjakan hingga nyawamu meregang. Allah tiada celaka, Allah sekali lagi Allah tiada merugi dan tiada celaka,  bahkan kita-sendiri yang merugi dan celaka bila tidak memperdulikanNya, dan kita sendiri akan celaka dan rugi  mengerjakan perbuatan-perbuatan yang mengesampingkan Aqidah, malah kita akan di hadapkan dengan  apa yang kita perbuat selama di dunia fana untuk mempertanggung jawabkan apa yang kita lakukan, semua perbuatan adalah dari hasil yang kita kerjakan dan buah dari hasil semaian sewaktu berada di pemantang  yang terhampar di ladang-ladang dunia ini, adakah ibadahmu disana adakah amalan-amalan khasanah disana, perbuatan baik adalah amalan-amalan yang kita kerjakan untuk meminta upah kepadaNya dan upah dari orang-orang terbaik dari orang-orang pilihan Allah tidak lain dan tidak bukan adalah Allah memberikan  suguhan-suguhan surga yang didalamnya,  hanya orang-orang beriman rajin beramal sholeh - bertaqwa dengan  menuai limpahan hasil pahala-pahala kebajikan  yang ia perbuat semasa dimana masih ada matahari dan rembulan. dan ayo - mari kita bergegas untuk inshaf dari segala khilaf, bergegas menyegerakan tobat dari  tobatmu itu kepada Allah selama masih tobatmu di tenggorokan Allah akan ampuni,  Allah akan menggantiNya dengan tegugakan-regukan sungai-sungai surga diujung hamparan harumnya taman bunga yang nantinya akan dipertemukan istri-istrimu yang dulu didunia berbaur menjadi satu   berdamping dengan bidadari-bidadari special for your yang berbanjar dan berbaris bersap-sap dengan membelalakkan mata-matanya lunglai membawakan segelas susu anggur di permadani-permadanimu itu.
                    
Kepemilikan Sifat Darmawan
Kembali kita di ingatkan untuk dan harus mempunyai sifat-sifat dermawan, kita ini adalah sebenarnya memiliki sifat-sifat dasar yang sulit untuk berbagi  dan itu dimulai sejak kita menjadi bayi-merah sudah mempunyai rasa  Eman - Pakeman Karo Bondo (eman terhadap harta benda), Coba perhatikan seiap seseorang ibu pada masanya pregnant dari  kehamilan sampai 9bln dan pada saat inpartu ada pembukaan  satu sampai lengkap terakhir mengejan dan keluarlah jabang bayi yang mungil berikut kakang kawah adi ari-ari, kita bisa perhatikan saat si-bayi mungil  menyongsong dunia ini akan terlihat dikedua tangannya bayi selalu mengepal - menggenggam erat jari-jemarinya dari tangan kiran kirinya ada apa ini ? dan mungkin seribu satu bayi lahir dalam keadaan tangan terbuka,  mari dengan saya  berbasa - basi dengan filosofi jawa  yang clasic ini bahwa ;  tanda genggaman tangan pada bayi saat lahir sampai umur 40 hari bahkan 1-2 than masih mengenggam dalam boboknya,  ini berarti gugon tuhon bahwa bayi mulai sejak lahir secara bayi secara naluri  ingin  menguasai semua isi dunia dengan kedua genggaman ditangannya, jadi tidak bisa di tawar-tawar lagi memang karakter itu adalah untuk menguasai apa yang ada didepannya termasuk  bondo -dounyo yang ada. benarkah demikian mitos apa reallyty bahwa sibaby mulai  sejak kecil hingga dewasa nanti untuk menguasai semuanya yang ia miliki  dan sulit untuk berbagi dengan sesama sekalipun saudara sendiri walau ia berasal dari  wayang sak kotak,  bagaimana caranya apabila menemui bayi sekecil itu untuk bisa saling berbagi dan senang berderma senang memberikan sesuatu kepada sesama, ini akan kembali filosofi jawa berkoar ; bahwa tatkala bayi dari kandungan keluar dari guwa garba ibu,  maka sang keluarga yang mendampingi / yang menunggu prosesi persalinan seperti  ayah-embah yang menunggu saat partus berlangsung itu dengan membuka kedua tangan si bayi, dikedua tangan sibayi ada sepercik tetes cairan bening disana lalu kenapa dengan cairan bening yang tergenggam disana,  lakukan buka satu persatu - persatu kedua tangan si-imut itu kemudian minumkan cairan bening itu kemulut si jabang bayi secara bergantian sampai cairan tersebut habis di kulum si mulut mungil bayi tersebut, dengan sedikit celotehan ini semoga memberikan anak-anak panjenengan menjadi anak-anak yang gemar memberi -penderma dengan sesama saling membagi walaupun kepada siapa saja orang yang tidak ia kenal sekalipun. Ada sebuah hadist yang baik untuk memngingatkan kita sebagai umat nabi kudu-senantiasa berderma kepada orang yang membutuhkan, memberikan walau sepotong roti dan seteguk minuman atau sekedar satu dua permen manis dengan ikhlas , Rasulullah bersabda dalam sebuah untaian hadits  :
" Setiap pagi hari ada dua malaikat yang senantiasa mendampingi setiap orang, salah satunya mengucapkan doa :  ya... Allah berikanlah balasan kepada orang yang beredekah.....  dan malaikat yang ke dua berdoa : ya Allah berikanlah kepada orang yang  makhil / kikir  itu kebinasaan..... "
Kita akan mengernyitkan dahi kita masing-masing menyimak sabda nabi yang satu ini, sudahkah kita berderma kepada sesama, kerabat dekat  handaitolan teman sejawat  atau kita bahkan kita sudah terkenal dengan julukan sikaya yang tidak pernah memberi barang secuilpun kepada orang lain, dengan memberikan sodaqoh yang baik menjadi balak tertolak .  Akan tetapi kita tidaklah jelek-jelek amat untuk bersedekah karna kita bisa berbagi karna kita masih di ingatkan oleh bulan-bulan khusus untuk menyantuni fakir-miskin dengan segala bentuk amaliah yang kita lakukan disetiap bulan pada bulan jawa.  Bersedekah bukanlah dengan harta semata, dengan  tenaga dan fikiranpun bisa memberikan dampak sedekah apapun yang kita bisa cukuplah dengan hanya sebuah amalan kecil-kecilpun memberikan amalan yang baik walaupun itu hanya sekedar senyuman manis, kucuran sedekahpun ada di sebuah kulum senyummu itu.  Dan yang bisa melakukan amalan ini adalah para wanita karena tidak lebih dari 60 kali senyuman setiap harinya senyuman itu di pancarkan lewat kerlingan - kerlingan wajah, berarti ada enam puluh lebih pahala yang mengalir setiap hari,  berbeda dengan kamu adam yang bisanya hanya mengangguk bila tidak di-thuthuk karo pipo ledheng baru bisa bergerak dan sedikit meringis terlihat gigi - seri  mereka, semoga ini menjadi perubahan bagi kamum laki-laki yang lebih baik dari yang sebelumnya, sesering mungkin untuk mau tertawa-tersenyum dan bercanda seperti saa-saat nabi yang murah senyum  yang pernah di sindir oleh Aisyah istri belaiu. Juga Sahabat Abdullah bin Harist pernah berkata " Aku tidak pernah melihat orang-orang begitu murah senyum melebihi Rasulullah Sollallahu Alaihi Wasallam. Inilah penggalan ceritra-cerita yang diperankan komedia-komedian tanah air kita  tuk mencairkan  kepenatan dari bersitegang sepanjang hari dan menuai hasil sodaqoh yang ia dapat dari senda - gurau yang bertafa'ul dengan senda gurau Nabi itu, sehingga wajahmu akan berubah beralih dengan  lembut  dimanis rona-rona lesung pipitmu yang terindah itu cobalah  hari - harimu bahagia besama dengan junior - juniormu semoga.  fadholi11@gmail.com                

Jumat, 10 April 2015

Sinyal Dari Tanda-Tanda Alam Yang Melalaikanmu

Sinyal Dari Tanda-Tanda Alam Yang Melalaikanmu

Tak pernah kita berilusi untuk mentadabburi sejenak tentang fenomena alam disekeliling kita, tanpa kita sadari perjalanan waktu begitu saja apa adanya,  coba sesekali saja berangan-angan dan fikirkan menyoal diri kita sendiri,  pada suatu saat   entah kapan masanya mendegar dari seseorang atau sekilas membaca di sobekan koran bekas yang menceritrakan soal ayam-jantan kita yang berkukuruyu pada saat tengan malam atau saat fajar tiba yang biasanya kita tak pernah berfikir ada apa tanda-tanda dibalik semua itu, kita tak pernah berfikir bahwa apa yang kita dengar dari tanda-tanda alam berupa sinyal-sinyal alam adalah mempunyai arti yang sangat menajubkan bila kita tahu dan  mengerti serta peka ada apa dibalik semua tanda-tanda alam itu semua, seperti berkoteknya ayam jantan di malam hari,  pertanda ayam jantan berkukuruyu tengah malam  bahwa itu semua adalah kumandangnya adzan yang di serukan oleh ayam jantan yang terdapat di Arsy atau singgasana untuk memberikan sinyal kepada ayam jantan yang berada di dunia  untuk berseru melaksanakan ibadah untuk tertegun  bangun ditengah malam mendirikan beberapa sholat sunnah lail,  seperti sholat  tahajud - sholat hajat - sholat fajar -  dan sholat witir atau  sholat tobat lainnya atau menggugah  kegiatan ibadah sunnah lainnya.  Akan tetapi hal ini kita tidak pernah mengerti bahwa artian semua ini - adalah sinyal-sinyal yang diperuntukkan Allah untuk hambanya bangun mengerjakan amalan-amalan sebagai tabungan-tabungan besok di hari pembalasan sebagai bekal untuk menempuh perjalanan nan jauh disana, Apakah anda  tahu bahwa perjalanan kita menujua akherat akan menempuh 7 perjalanan yang sangat panjang berliku,  menuju  perjalanan di padang mahsyar berkisar sehari berbanding menempuh 50.000 tahun didunia. ada 7 perjalanan 7 X 50.000  = 350.000 tahun didunia itu baru menempuh 1 kali perjalanan panjang  dan menempuh untuk mencari syafaat nabi, dimana  antara nabi satu dengan nabi yang lain menempuh perjalanan 1000 tahun perjalanan dalam 1 nabi masih ada 25 nabi yang belum ditempuh jadi memerlukan 25.000 tahun dunia untuk mendapatkan syafaat di masing-masing nabi dan yang hanya bisa dan yang dapat memberikan syafaat adalah nabiyuna khabibina musthofa nabiyyil ummiyi Muhammad Rosulullah SAW,  makanya anda setiap waktu setiap saat selalu di ingatkan oleh pesan-pesan singkat yang  dikirimkan entah melalui tanda-tanda alam seperti  ayam jago yang berisyaroh untuk luangkan ibadah,  juga pesan yang digoreskan oleh gesekan sayap-sayap jangkrik yang sebenarnya itu adalah pesan-pesan berdzikir atau pesan-pesan dari hewan lainnya,  lewat semua pesan yang berada di sekeliling kita yang sering menyapa oleh teguran alam yang baik,  alam ini selalu memberikan  salam yang baik untuk melakukan amalan-amalan ibadah yang harus di kerjakan dengan setia-setiap saat, akan tetapi kita sendiri tidak tahu karna terhijab dengan kesibukan-kesibukan kita masing-masing yang tidak kita sadari sehingga pesan-pesan alam itu tertutup  karna banyaknya  berfikir dengan akal fikiran yang  penuh dengan kesadaran yang  terpenggal oleh hak-hak yang asasi dan bertumpuknya rutinitas sepanjang hari , sehingga terabaikan bahkan satupun dari pesan yang baik ini tanpa kita lakukan sekecilpun, sangat ironi sekali bila hal ini terus menerus terabaikan. Begitu jauh perjalanan yang kita tempuh akan membutuhkan bekal yang sangat-sangat banyak. Seperti nukilan isyarat-isyarat yang sepanjang waktu, alam ini tak bosan-bosannya mengingatkan kepada kita untuk selalu taqorrub disaat hening maupun di ramainya suasana, tergantung kita apakah  mampu untuk menelaah keunikan alam dan segala cok-culok rahasia alam yang tersimpan.  Menurut keterangan yang masyhur ayam jago juga melantunkan azan di Arsy dan dilanjutkan ayam jago yang ada si dunia dengan  berkata dan memanggil / menyeru kepada kita yang masih terlelap dengan sebutan yaa..ghofiluun ...udkurullah (wahai orang-orang yang lalai ingatlah kepada Allah). Sebuah keterangan dari Imam Ghozali ; bahwasannya di arsy ada malaikat yang bentuknya serupa dengan ayam jago - ayam jago mengepakkan sayapnya pada 1/3 malam untuk membangunkan orang-orang yang tidur, ia kembali mengepakkan sayapnya dipertengahan malam agar orang-orang melakukan sholat lail (malam) dan ketika fajar menyingsing ia akan mengepakkan sayapnya lagi untuk membangunkan orang-orang yang lalai. Selain itu terdapat keterangan lain bahwa malaikat jibril memelihara ayam jago dikediamannya. Diceritrakan bahwa Adam Alaihis Salam mengadu kepada Allah " saya tidak tahu waktu-waktu untuk beribadah" maka Allah menurunkan ayam putih dari syurga seukuran unta yang besar disaat ayam tadi mendengar tasbih para malaikat dilangit maka ayam tadi bertasbih kluruk berkokok di bumi dengan demikian Adam Alaihis Salam tahu waktunya beribadah  (Bada'i Izzuhur hal, 49)
    
Sebuah Contoh Amalan Sederhana
Itu sebagaian contoh kecil saja yang ada di sekeliling kita yang sering kita temui dan masih banyak lagi sinyal-sinyal baik dari kejadian alam tumbuh-tumbuhan dan hewan batu-batuan planet yang menembus dikegelapan malam, kejadian-kejadian yang ada di samping kanan kiri kita adalah teka-teki yang bisa kita simak apabila kita tahu dan peka menggunakannya seperti :  Lengkingan yang berasal dari sumber suara dari telinga kanan dan teling kiri kita,  itu juga mengingatkan kita bahwa manusia yang diciptakan dimuka bumi ini  adalah laksana pohon-pohon dahan-dahan dan daun-daun  yang terdapat di pohon-arsy dimana pohon itu terdiri dari ranting-ranting  daun-daun dahan-dahan akar dan cabang serta bunga tumbuh bak pohon menjulang tinggi diarsy, Begitu juga kehidupan kita yang ada di dunia dan pohon-jati diri yang terdapat di Arsy sana adalah tidak jauh berbeda sama keberadaannya, bila ada sesuatu tubuh kita ada yang sakit maka ada sebagian daun-kita  yang ada di Arsy ada yang layu dan berjatuhan  ;   Jatuhnya daun  yang terdapat di pohon-arsy menandakan keadaan kita disana keberadaan kita apakah ada sinyal baik atau buruk disana, apabila daun-arsy terjatuh  runtuh berjatuhan maka ada pertanda dari keadaan kita yang ada adalah sebuah isyarat telinga kita terdengar lengkingan seakan ada bunyi-bunyi yang tidak kita sadari berbunyi tanpa terkendali sehingga sinyal ini kita berhenti dengan sendirinya atau cukup memberi tiupan di genggaman tangan kita ke telinga dengan bacaan sholawat nabi   pertanda ini daun yang ada diarsy kita ada yang berguguran maka kita berhati-hati untuk selalu meningkatkan amalan-amalan yang baik, memperbanyak  bersolawat atas nabi supaya diberikan keselamatan bagi kita dalam mengarungi bahtera kehidupan dan diberikan keselamtan didunia dan di diakherat aamiin,  tanda-tanda itu banyak sekali macamnya tergantung bagaimana kita pandai-pandai untuk membacanya. Untuk mensikapi itu semua yang terpenting adalah kita selalu meningkatkan amaliah-amaliah kita yang terbaik, bagaimana kita harus selalu meningkatkan untuk mengerjakan amalan-amalan yang baik itu,  contoh amalan-amalan yang sederhana adalah, kita bisa membiasakan untuk melakukan kebiasaan yang baik dan istiqomah diantaranya adalah : Kita sebagai umat islam untuk senantiasa mengusahakan bangun waktu sebelum subuh (Amalan Waktu Subuh) dan membiasakan sholat fajar- mengerjakan jama'ah di masjid dan surau sehabis sholat tentunya membaca-bacaan al-qur'an surat yasiin  dan membaca bacaan dzikir-dzikir lainnya. (Amalan Waktu Dzuhur) mengerjakan sujud syukur karna kita di berikan keleluasan waktu yang baik dan lapang untuk mengerjakan sujud syukur, lalu mengerjakan sholat berjama'ah dan mengerjakan sholat sunah-sunah membaca surat sajadah. (Amalan Sholat Asyar) Mengerjakan sholat jama'a bila mampu apabila tidak bisa mengerjakan cukup dirumah dan mengajak jama'ah sekeluarga kemudian memimpin untuk membacakan sholawat nabi semampunya dan mendoakan roh-arwah nabi dan rosulullah dan mengucapkan laa ilaha illallah muhammadurrosulullah berbilang dan semampunaya, berakhir mengerjakan sujud sukur, (Amalan Sholat Magrib) mengucapkan tahlil (laa ilaaha illallah-istighfar-kemudian doa) membaca surat yasiin - Waqiah. (Amalan Sholat Isya') Berjama'ah dan membaca surat - Al-Mulk dan  surat Waqi'ah juga mengerjakan qodlo-sholat yang pernah kita tinggalkan sewaktu kita pernah melalaikan sholat atau meninggalkan sholat dengan sengaja atau tidak sengaja, dengan mengerjakan sholat qodlo maka akan memberikan kesempurnaan kita dalam beribadah. Itu adalah salah satu langkah untuk sebisa mungkin penulis lakukan, penulis yakin pembaca sudah mempunyai amalan-amalan yang jauh lebih memberikan peningkatan nuansa amalan-amalan yang terbaik untuk di sebarkan dihamparan amal yang kita lakukan.

Kejadian Alam Yang Menajubkan
Sebuah prasasti yang fenomenal kalimah Allah yang tertuang dari gumpalan awan yang berarak-arak bertabur menyatu degan bertuliskan  nama Allah, kalimat Allah dan Muhammad di Brunai saat pelaksanaan hukum (Hudud) rajam, bongkahan batu gunung yang terapung diatas bumi (Mirracle of Allah) menunjukkan batu tanpa menyentuh tanah walau gaya gravitasi bercokol disana ini sama halnya laksana bangunan Ka'bah , kaligrafi Allah motif awan bertengger di atas bukit dan tulisan Allah lepas diatas samudra, Tulisan La ilaha Illallah di sepanjang pohon dan seekor ikan,  keajaiban Allah di antara ranting pohon dan nama Allah di cangkang kepiting ini adalah contoh sederhana keagungan nama Allah yang maha dahsyat. bahkan masih ada keagungan Allah yang belum kita tangkap,   Ini adalah keagungan Allah dan kreator Allah dari segala macam bentuk dan segala pernik degan mengagumi saja dari fenomena alam melihat disetiap detail nama Allah itu sudah mendapatkan rahmat dari Allah apalagi meyakini sedalam-dalamnya hingga di lubuk hati kita yang terdalam sampai mengeluarkan gema yang tergetar disepanjang rongga dada, begitupun nama nama nabi maka degan serta merta kita beruluk salam dengan bacaan sholawat Allahumma sholli ala Muhammad wa'ala aly Muhammad (Semoga Allah memeberikan rahmat atas junjungan Nabi Muhammad dan para keluarganya) dan orang yang apabila nama nabi tidak menjawab ucapan salam nabi mereka ini dianggap sebagai orang-orang yang  pelit. seperti yang dinukilkan hadits nabi keagungan membaca sholawat adalah ; " man sholla ala marrotin lam tabqo min dzunubihi dzarrotun " (barang siapa yang bersholawat sekali untukku, tidak bersisalah daripada dosanya sebesar semutpun). 
Dengan kata lain semoga apa yang kita kerjakan selama ini adalah buah dari jerih payah ketekunan kita selama ini, kita semua takut apa yang selama ini yang kita kerjakan akan menghasilkan sesuatu yang sia-sia belaka.
Seperti apa yang telah disinggung oleh Allah dalam firmannya : " Katakanlah apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya ? yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dimana sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya, mereka itu orang yang telah kafir terhadap ayat-ayat tuhan mereka dan kufur terhadap perjumpa'an dengan dia ( maksudnya tidak beriman kepada pembangkitan hari kiamat  hisab dan pembalasan ) maka hapuslah amal-amal mereka dan kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi amalan-amalan mereka pada hari kiamat demikian balasan mereka itu neraka jahannam disebabkan kekafiran mereka  dan di sebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rosul-rosul-Ku sebagai olok-olok (QS. Al-ahfi 103-106)
Dengan membiasakan mengetuk pintu rahmat Allah disetiap malam disetiap orang-orang masih terjaga atau  di sepertiga malam yang terakhir akan memberikan peluang mendapatkan anugrah yang agung disisiNya. tanpa mengabaikan tanda-tanda alam yang setiap saat tanda-tanda itu tak mengenal lelah dan selalu ada karna kita untuk selalu dituntut melakukan perbuatan baik mencari ridlo Allah - mempercayai akan ayat-ayat Allah atau mempercayai tanda-tanda kekuasaanNya yang maha dahsyat dengan segala keunikan dan keajiban di sekeliling kita bukan saja untuk di kagumi akan tetapi selalu ditanam didalam lubuk hati yang paling dalam - sinyal firman Allah diatas memberikan rasa keimanan secara kaffah (iman secara keseluruhan) ini membuktikan bagaimana kita harus tetap melakukan perbuatan prilaku yang baik, menjaga kebersamaan dengan meningkatkan taqwa kepada Allah, dengan segala keterbatasan dari apa yang kita punya cukup dengan melakuakan hal yang baik maka akan membuahkan prilaku yang baik pula tanpa melampaui batas dan tidak melawan arus dari ayat-ayat Allah, berlaku  tawadlu' dari apa yang telah digariskan, semoga apa yang kita perbuat dan lakukan tidak memberikan dampak yang sia-sia dan semoga memberikan polesan tinta-akhlaq yang terbaik menuju naungan aup-aupan payung agung dari Allah SWT Aamiin Ya Robbal Alamiin. fadholi11@gmail.com.  
        

Minggu, 05 April 2015

Puasa Rajab Sebagai Latihan Hadapi Romadlon

Puasa Rajab Sebagai Latihan Hadapi Romadlon

Sudah menjadi tradisi bulan rajab-rejeb atau dikenal dengan rajaban - rajabiyah  sebelum tanggal 1 rajab  pada waktu subuh mengadakan selamatan berbondong-bondong membawa berkat-makanan ditaruh diancak sebuah wadah segi empat terbuat dari pelepah pisang yang di anyam dengan bilahan bambu disuguhkan untuk tabarrukan mengambil berkah dari doa-doa rajab handai tolan bapak - bapak ibu-ibu tak terkecuali remaja anak-anak memadati mushollah mengangkat tangan berdoa bersama menyongsong bulan rajab yang mulia, shubuh bergema do'a selesai imam memberikan ular-ular tausiyah seputar bulan rajab dan terakhir do'a - seperti doanya Nabi di waktu tiap-tiap bulan rajab " Allahumma  bariklana fi rojaba wasa'bana wabariklana fi romadlon " (HR. Anas Bin Malik). Sebuah pemandangan yang tak bisa digantikan dengan apapun ngejalani dengan suka rela  tak ada tekanan melakukan prosesi doa-doa rajab yang sudah sejak dari dahulu turun temurun  nenek moyang kegiatan ini dilakukan secara terus menerus tak mengenal letih dan tak ada sebuah tata cara yang  memberikan kekentalan kekerabatan sesama selain rajaban ini. Rajaban di lingkupanku, rajab ditempatku adalah bulan untuk menyembelih kambing (Athirah) kemudian mengadakan selamatan-selamatan untuk mengirim para arwah yang mendahului dengan bermulakan bacaan surat ikhlas dan tahlil berikan do'a agar para arwah yang telah mendahullui mendapatkan tempat yang layak disisiNya. Kegiatan penyembelihan hewan (Athirah) ini  berlangsung lama dan bergantian antar warga satu dengan warga yang lain selang waktu yang ditentukan masa berganti masa, era athirah berganti dengan sesuatu yang lain, begitu adanya  jebolan generasi tiga serangkai kyai muda,   menghubahnya menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih sederhana karana di tengarai kegiatan athiroh ini penuh dengan syarat dengan kemampuan finansial seseorang hanya orang-orang yang mempunyai kocek tebal yang bisa melaksanakan prosesi ini, lambat laun acara pemotongan hewan di alihkan dengan kegiatan limolasan (15-an)  dengan kegiatan-kegiatan lain yang lebih bermakna, dengan tanpa mengurangi isi dari kandungan pelaksanaan rutinitas bulan rajab yang juga kegiatan mencakup didalamnya berisi tahlil - tahmid - takbir - sholawatan-istighosah - dan ditutup dengan mauidloh hasanah disambung dengan do'a penutup. Walau didalam perjalanannya sempat terjadi pro-kontra antar warga akan tetapi terlihat unggah ungguh orang timur ini lebih suka mengedepankan senyum yang terlihat digigi-gigi mereka  membuahkan sesuatu yang terbaik untuk limaslakhatil-ummah,  para kyai-pun sepakat untuk memberikan yang terbaik hingga perkumpulan 15-an yang dirintis  tetap exsis dihati warga hingga sampai sekarang.  Ini adalah awal dari bulan rajab yang memberikan expresi kecil dari sudut lingkup desa dengan segala exses pelik permasalahan dan  memberikan pengaruh yang besar atas datangnya bulan-bulan arba'atul khurum itu. Sepanjang perjalanan kita tak ada halangan untuk melakukan puasa-puasa bulan rajab,  walaupun ada sandungan  pertanyaan dari benak mereka sejauh mana pengertian mereka tentang bulan rajab yang mana hujjah dan hadis yang di temui dari pelaksanaan bulan rajab ditemui berjuntai hadist-hadits dari perowi-perowi yang lemah dan terputus. Sebuah batas untuk melakukan kegiatan ibadah yang maju mundur untuk focus melakukan puasa ataupun ibadah didalam bulan-bulan rajab. Apa yang harus diperbuat untuk tetap dan terus melakukan ibadah-ibadah secara khusuk dan tanpa ada embel-embel keluar dari garis-garis syar'i yang telah di tentukan di saat melakukan perjalanan waktu untuk menuai pahala-pahala bulan rajab.
Allah berfirman  : "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan dalam ketetapan Allah diwaktu menciptakan langit dan bumi, diantara empat bulan haram  itulah ketetapan agama  yang lurus (QS. Ataubat : 36)
Bulan Rajab Yang Unik
Bulan rajab memiliki nama lain yang banyak diantaranya adalah syahrullah (bulan Allah) bulan a'shommu (bulan tuli) bulan dimana tidak mendengar atau tidak akan mendengar apabila hambanya melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik, mengapa bulan ini  di sebut dengan bulan tuli bulan yang tidak mendengarkan dan hanya perbuatan-perbuatan yang baiklah dari hamba-hamba Allah yang tertuang dan dilaporkan amaliah-amaliah kurun waktu dalam laporan kitab amal perbuatan selama setahun kepada sang Kholiq. Seperti kutipan yang ada di majlisul-abrar bahwa bulan rajab memberikan artian yang unik dan cantik bahwa mempunyai  rajab mempunyai initial bahwa  :         
Bulan rajab mempunyai rangkaian huruf berbanjar yang berkait yaitu huruf - Ra- mempunyai arti (rahmat Allah) huruf  Ja'- (dosa dan ma'siat hambanya) huruf  Ba- (menunjukkan barokallah) memberikan artian bahwa Allah berfirman : Hai hambaku ! Aku telah menempatkan dosa dan ma'siat mu diantara barokah dan rahmatKu,  maka tidak akan dicatat bagimu dosa ataupun ma'siat karena kehormatan bulan rajab. (Majalisul-Abrar)
Hal ini bukan berarti kita yang mengerti akan esensi bulan rajab dengan serta-merta untuk dengan gegabah melakukan  perbuatan-perbuatan yang tidak berbuah kebaikan, karna aji-mumpung bulan tuli yang  penuh dengan rahmat - menghadapi bulan rajab tidaklah demikian memperlakukannya, akan tetapi haruslah senantiasa memperbanyak  mengerjakan yang lebih baik dari sesuatu yang terbaik dari bulan sebelumnya bahka harus mengedepankan kwalitas amalan yang lebih baik. Ada hukum kausal disini hukum sebab akibat yaitu dengan mengerjakan kejelekan saja seseorang tidak diperlihatkan amal sekecilpun yang dilakukan dihadapan Allah apalagi mengerjakan perbuatan-perbuatan kebajikan, dimana akan mendapatkan pahala yang berlimpah dan berlipat ganda. Mengapa bulan yang baik ini memberikan penghapusan dari perbuatan dosa dan ma'siat menjadi suatu barokah dan rahmatNya, Ini memberikan sinyal arti yang lebih istimewa kepada kita pertama, mengapa ada penghapusan dosa dan ma'siat di bulan rajab ini sebagai hamba-hamba yang disayang karna sifat maha rohman Allah, yang kedua karna maha rokhimNya kita diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menghadapi bulan-bulan suci ramadlan kedepan. Dengan demikian untuk memasuki bulan suci kita memang benar-benar bersih dari perbuatan-perbuatan dosa dan ma'asyi bersih lahir-batin dari noktah noda dan menjadi insan yang kamilan (sempurna) menyongsong bulan yang penuh dengan ampunan yaitu bulan ramadlan.

Kedloifan Hadits Sebagai Fadloilul A'mal  
Seperti hadis yang menjelaskan keutamaan puasa rajab yang dloif dengan kedloifannya tetap diamalkan dalam hal fadloilul a'mal, akan tetapi  hadits-hadits yang maudlu' yang diriwayatkan terkait keutamaan-keutamaan bulan rajab haruslah berhati-hati menela'ahnya.
Rajaban adalah bulan-bulan seperti bulan lainnya, bulan rajab adalah bulan ke tujuh dari penanggalan islam (hijriyah) dan termasuk salah satu bulan yang diagungkan oleh Allah syahrullah alashommu (bulan Allah yang tuli) merupakan bulan arba'ah ashurul khurum yaitu empat dari bulan yang di haramkan diantaranya (dzulqo'dah-dzulhijjah-muharrom-rajab)  empat bulan yang diharamkan melakukan peperangan pada zaman nabi. bulan dimana kita diingatkan dengan peristiwa isro' mi'roj dimana peristiwa ini nabi diperintahkan langsung mengenai sholat lima waktu, dan anjuran nabi untuk melakukan amalan-amalan puasa sunnah dibulan-bulan empat yang ditentukan. Nabi bersabda : " puasalah pada bulan-bulan haram (mulia)" (HR.Abu Dawud , Ibnu Majah dan Ahmad).
Ada beberapa hadits untuk sebagai perangsang dalam menjalankan puasa pertepatan pada bulan april hari senin tanggal 20 april 2015  melakukan puasa mulai hari pertama sampai hari ke sepuluh yaitu berakhir hari rabu tanggal 29 april 2015.  Menukil dari kitab Durrotun Nashikhin hal.90 ada  7 (tujuh)  keistimewaan melakukan puasa dari hari 1 s/d 10 di bulan rajab  1. Puasa  sehari laksana puasa 1 bulan  puasa 7 hari ditutup 7 pintu jahannam , bila puasa 8 hari akan dibukakan 8 pintu surga dan puasa 10 hari Allah akan mengabulkan semua permintaannya. (HR. Athobroni). 2. Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 27 rajab Allah mencatatnya orang yang puasa 60 bulan. (HR. Abu Hurairoh). 3. Puasa 7 hari pada bulan rajab pintu neraka akan ditutup baginya. 4. puasa 8 hari akan dibukakan pintu syurga baginya. 5. puasa 10 hari baginya akan terhapus dosa-dosanya diganti dengan kebaikan. 6. puasa 10 hari pada bulan rajab akan mendapatkan sungai rajab yang warnanya lebih putih dari susu. rasanya lebih manis dari madu barang siapa berpuasa sehari saja dalam bulan rajab akan disuguhkan oleh Allah dipancaran percikan sungai-sungai  rajab yang agung.   

Bulan Rajab Sebagai Latihan
Nabi menganjurkan puasa hari senin kamis - menganjurkan puasa 3 hari pada hari bidh puasa sararusy sahr yaitu puasa pada awal bulan  - pertengan bulan - dan akhir bulan - puasa melatih diri dari menyambut bulan ramadlan. Selain bulan rajab yang agung ini  memberikan rahmat sekalian alam, bulan ini memberikan kepada kita sebuah tadribaat - atau latihan fisik-non fisik untuk menghadapi bulan-bulan puasa ramadlon, agar dalam menghadapi puasa sebulan penuh agar tidak ada halangan-halangan yang berarti, latihan ini memberikan kejernihan kepada kita untuk tidak kalah sebelum bertanding dan mempersiapkan secara prima karna sebelumnya sudah melatih dengan puasa-puasa di angka 10 hari bulan-bulan rajab, dan juga melatih diri dengan berpuasa sunah senin-kamis yaitu puasa yang dianjurkan oleh nabi, juga melatih puasa di hari-hari yaumul-bidl yaitu latihan puasa di tanggal 13-14-15 bertepatan tanggal-tanggal jawa. Ada beberapa latihan puasa daud yang di sukai Nabi dengan melaksanakan sehari puasa dan sehari berbuka. Ini sebuah latihan untuk menyongsong bulan-bulan ramadlan. Rutinitas puasa yang kita lakukan sesering mungkin akan memberikan kita terbiasa dan tanpa ada keluhan baik fisik maupun non fisik yang berarti sehingga untuk menjalankan puasa satu bulan penuh akan lebih siap dan kuat tanpa ada rasa mengeluh rasa gairah menurun lemas sepanjang hari itu kita tidak pernah menemui karna sebelumnya kita sudah siap menghadapi bulan-bulan ramadlan dengan penuh ampunan. Lain halnya kita tidak pernah melakukan latihan-latihan yang ada, tidak pernah melakukan puasa-puasa rajab - sungkan dengan puasa-puasa senin - kamis ogah dengan amalan puasa bidl tak pernah melakukan latihan-latihan penempaan-diri maka yang didapat akan memberikan rasa kelelahan di hari-hari pertama puasa romadlan, walaupun demikian apabila kita tidak melakukan latihan latihan sebelumnya menghadapi bulan ramadlon tetap Allah memberikan kekuatan dengan kekuatan imanan-wahtisaban ini yang memacu kita untuk selalu ikut dan melaksanakan puasa romadlon sebulan muput. 
Bagaiman setelah bersitan paparan diatas mengenai bulan rajab yang agung itu, apakah kita masih melakukan melaksanakan puasa-puasa bulan rajab dengan segala konsekuensinya, apakah puasa bulan rajab kita kerjakan untuk mendapatkan segudang pahala juga mendapatkan latihan-latihan untuk menyongsong bulan-bulan ramadlan yang suci juga meraup pahala yang lebih besar lagi atau masih menimbang-nimbang mempelajari mengkaji dan menghabiskan waktu-waktu dengan menjadi penelusur pendapat-pendapat ulama' - ulama' contemporer dengan sibuk menilai jumhur hadits-hadits sehingga kita ciut untuk melaksanakannya puasa rajab atau bahkan untuk menafikannya. Ada beberapa fatawi yang memberikan kesejukan untuk melaksanakan puasa di bulan istimewa bulan rajab denga tanpa ada beban untuk mengerjakan puasa-puasa sehari-dua hari-tiga hari -empat hari - lima hari sampai sepuluh hari, nabi memberikan kelonggaran kita tidak melaksanakan puasa rajab sebulan penuh sebagaimana bulan ramadlon karna, Umar Bin Khottob memberikan sinyalemen akan bulan rajab dijadikan bulan sakral oleh kaum jahiliyah sehingga dengan tanpa mengurangi keagungan bulan rajab maka nabi disunnahkannya puasa bulan rajab ini. Seperti apa yang terdapat pada sebagian dewan fatwa Yordania memberikan bentuk lirikan fatwah bahwa  :       
Dewan fatwa Yordania pendapat jumhur ulama' dikalangan hanafiyah - malikiyah - syafi'iyah dan sebagian dari Hanabilah menyebutkan puasa sunah pada  bulan rajab sebagaimana disunahkan pada ashurul khurum yakni bulan-bulan yang dimulyakan (muharrom-dzul qo'dah-dzul hijjah dan rajab). Majelis Ulama' Indonesia-pun memberikakn fatwa yang tiada jauh berbeda. fadholi11@gmail.com