Tak pernah kita berilusi untuk mentadabburi sejenak tentang fenomena alam disekeliling kita, tanpa kita sadari perjalanan waktu begitu saja apa adanya, coba sesekali saja berangan-angan dan fikirkan menyoal diri kita sendiri, pada suatu saat entah kapan masanya mendegar dari seseorang atau sekilas membaca di sobekan koran bekas yang menceritrakan soal ayam-jantan kita yang berkukuruyu pada saat tengan malam atau saat fajar tiba yang biasanya kita tak pernah berfikir ada apa tanda-tanda dibalik semua itu, kita tak pernah berfikir bahwa apa yang kita dengar dari tanda-tanda alam berupa sinyal-sinyal alam adalah mempunyai arti yang sangat menajubkan bila kita tahu dan mengerti serta peka ada apa dibalik semua tanda-tanda alam itu semua, seperti berkoteknya ayam jantan di malam hari, pertanda ayam jantan berkukuruyu tengah malam bahwa itu semua adalah kumandangnya adzan yang di serukan oleh ayam jantan yang terdapat di Arsy atau singgasana untuk memberikan sinyal kepada ayam jantan yang berada di dunia untuk berseru melaksanakan ibadah untuk tertegun bangun ditengah malam mendirikan beberapa sholat sunnah lail, seperti sholat tahajud - sholat hajat - sholat fajar - dan sholat witir atau sholat tobat lainnya atau menggugah kegiatan ibadah sunnah lainnya. Akan tetapi hal ini kita tidak pernah mengerti bahwa artian semua ini - adalah sinyal-sinyal yang diperuntukkan Allah untuk hambanya bangun mengerjakan amalan-amalan sebagai tabungan-tabungan besok di hari pembalasan sebagai bekal untuk menempuh perjalanan nan jauh disana, Apakah anda tahu bahwa perjalanan kita menujua akherat akan menempuh 7 perjalanan yang sangat panjang berliku, menuju perjalanan di padang mahsyar berkisar sehari berbanding menempuh 50.000 tahun didunia. ada 7 perjalanan 7 X 50.000 = 350.000 tahun didunia itu baru menempuh 1 kali perjalanan panjang dan menempuh untuk mencari syafaat nabi, dimana antara nabi satu dengan nabi yang lain menempuh perjalanan 1000 tahun perjalanan dalam 1 nabi masih ada 25 nabi yang belum ditempuh jadi memerlukan 25.000 tahun dunia untuk mendapatkan syafaat di masing-masing nabi dan yang hanya bisa dan yang dapat memberikan syafaat adalah nabiyuna khabibina musthofa nabiyyil ummiyi Muhammad Rosulullah SAW, makanya anda setiap waktu setiap saat selalu di ingatkan oleh pesan-pesan singkat yang dikirimkan entah melalui tanda-tanda alam seperti ayam jago yang berisyaroh untuk luangkan ibadah, juga pesan yang digoreskan oleh gesekan sayap-sayap jangkrik yang sebenarnya itu adalah pesan-pesan berdzikir atau pesan-pesan dari hewan lainnya, lewat semua pesan yang berada di sekeliling kita yang sering menyapa oleh teguran alam yang baik, alam ini selalu memberikan salam yang baik untuk melakukan amalan-amalan ibadah yang harus di kerjakan dengan setia-setiap saat, akan tetapi kita sendiri tidak tahu karna terhijab dengan kesibukan-kesibukan kita masing-masing yang tidak kita sadari sehingga pesan-pesan alam itu tertutup karna banyaknya berfikir dengan akal fikiran yang penuh dengan kesadaran yang terpenggal oleh hak-hak yang asasi dan bertumpuknya rutinitas sepanjang hari , sehingga terabaikan bahkan satupun dari pesan yang baik ini tanpa kita lakukan sekecilpun, sangat ironi sekali bila hal ini terus menerus terabaikan. Begitu jauh perjalanan yang kita tempuh akan membutuhkan bekal yang sangat-sangat banyak. Seperti nukilan isyarat-isyarat yang sepanjang waktu, alam ini tak bosan-bosannya mengingatkan kepada kita untuk selalu taqorrub disaat hening maupun di ramainya suasana, tergantung kita apakah mampu untuk menelaah keunikan alam dan segala cok-culok rahasia alam yang tersimpan. Menurut keterangan yang masyhur ayam jago juga melantunkan azan di Arsy dan dilanjutkan ayam jago yang ada si dunia dengan berkata dan memanggil / menyeru kepada kita yang masih terlelap dengan sebutan yaa..ghofiluun ...udkurullah (wahai orang-orang yang lalai ingatlah kepada Allah). Sebuah keterangan dari Imam Ghozali ; bahwasannya di arsy ada malaikat yang bentuknya serupa dengan ayam jago - ayam jago mengepakkan sayapnya pada 1/3 malam untuk membangunkan orang-orang yang tidur, ia kembali mengepakkan sayapnya dipertengahan malam agar orang-orang melakukan sholat lail (malam) dan ketika fajar menyingsing ia akan mengepakkan sayapnya lagi untuk membangunkan orang-orang yang lalai. Selain itu terdapat keterangan lain bahwa malaikat jibril memelihara ayam jago dikediamannya. Diceritrakan bahwa Adam Alaihis Salam mengadu kepada Allah " saya tidak tahu waktu-waktu untuk beribadah" maka Allah menurunkan ayam putih dari syurga seukuran unta yang besar disaat ayam tadi mendengar tasbih para malaikat dilangit maka ayam tadi bertasbih kluruk berkokok di bumi dengan demikian Adam Alaihis Salam tahu waktunya beribadah (Bada'i Izzuhur hal, 49)
Sebuah Contoh Amalan Sederhana
Itu sebagaian contoh kecil saja yang ada di sekeliling kita yang sering kita temui dan masih banyak lagi sinyal-sinyal baik dari kejadian alam tumbuh-tumbuhan dan hewan batu-batuan planet yang menembus dikegelapan malam, kejadian-kejadian yang ada di samping kanan kiri kita adalah teka-teki yang bisa kita simak apabila kita tahu dan peka menggunakannya seperti : Lengkingan yang berasal dari sumber suara dari telinga kanan dan teling kiri kita, itu juga mengingatkan kita bahwa manusia yang diciptakan dimuka bumi ini adalah laksana pohon-pohon dahan-dahan dan daun-daun yang terdapat di pohon-arsy dimana pohon itu terdiri dari ranting-ranting daun-daun dahan-dahan akar dan cabang serta bunga tumbuh bak pohon menjulang tinggi diarsy, Begitu juga kehidupan kita yang ada di dunia dan pohon-jati diri yang terdapat di Arsy sana adalah tidak jauh berbeda sama keberadaannya, bila ada sesuatu tubuh kita ada yang sakit maka ada sebagian daun-kita yang ada di Arsy ada yang layu dan berjatuhan ; Jatuhnya daun yang terdapat di pohon-arsy menandakan keadaan kita disana keberadaan kita apakah ada sinyal baik atau buruk disana, apabila daun-arsy terjatuh runtuh berjatuhan maka ada pertanda dari keadaan kita yang ada adalah sebuah isyarat telinga kita terdengar lengkingan seakan ada bunyi-bunyi yang tidak kita sadari berbunyi tanpa terkendali sehingga sinyal ini kita berhenti dengan sendirinya atau cukup memberi tiupan di genggaman tangan kita ke telinga dengan bacaan sholawat nabi pertanda ini daun yang ada diarsy kita ada yang berguguran maka kita berhati-hati untuk selalu meningkatkan amalan-amalan yang baik, memperbanyak bersolawat atas nabi supaya diberikan keselamatan bagi kita dalam mengarungi bahtera kehidupan dan diberikan keselamtan didunia dan di diakherat aamiin, tanda-tanda itu banyak sekali macamnya tergantung bagaimana kita pandai-pandai untuk membacanya. Untuk mensikapi itu semua yang terpenting adalah kita selalu meningkatkan amaliah-amaliah kita yang terbaik, bagaimana kita harus selalu meningkatkan untuk mengerjakan amalan-amalan yang baik itu, contoh amalan-amalan yang sederhana adalah, kita bisa membiasakan untuk melakukan kebiasaan yang baik dan istiqomah diantaranya adalah : Kita sebagai umat islam untuk senantiasa mengusahakan bangun waktu sebelum subuh (Amalan Waktu Subuh) dan membiasakan sholat fajar- mengerjakan jama'ah di masjid dan surau sehabis sholat tentunya membaca-bacaan al-qur'an surat yasiin dan membaca bacaan dzikir-dzikir lainnya. (Amalan Waktu Dzuhur) mengerjakan sujud syukur karna kita di berikan keleluasan waktu yang baik dan lapang untuk mengerjakan sujud syukur, lalu mengerjakan sholat berjama'ah dan mengerjakan sholat sunah-sunah membaca surat sajadah. (Amalan Sholat Asyar) Mengerjakan sholat jama'a bila mampu apabila tidak bisa mengerjakan cukup dirumah dan mengajak jama'ah sekeluarga kemudian memimpin untuk membacakan sholawat nabi semampunya dan mendoakan roh-arwah nabi dan rosulullah dan mengucapkan laa ilaha illallah muhammadurrosulullah berbilang dan semampunaya, berakhir mengerjakan sujud sukur, (Amalan Sholat Magrib) mengucapkan tahlil (laa ilaaha illallah-istighfar-kemudian doa) membaca surat yasiin - Waqiah. (Amalan Sholat Isya') Berjama'ah dan membaca surat - Al-Mulk dan surat Waqi'ah juga mengerjakan qodlo-sholat yang pernah kita tinggalkan sewaktu kita pernah melalaikan sholat atau meninggalkan sholat dengan sengaja atau tidak sengaja, dengan mengerjakan sholat qodlo maka akan memberikan kesempurnaan kita dalam beribadah. Itu adalah salah satu langkah untuk sebisa mungkin penulis lakukan, penulis yakin pembaca sudah mempunyai amalan-amalan yang jauh lebih memberikan peningkatan nuansa amalan-amalan yang terbaik untuk di sebarkan dihamparan amal yang kita lakukan.
Kejadian Alam Yang Menajubkan
Sebuah prasasti yang fenomenal kalimah Allah yang tertuang dari gumpalan awan yang berarak-arak bertabur menyatu degan bertuliskan nama Allah, kalimat Allah dan Muhammad di Brunai saat pelaksanaan hukum (Hudud) rajam, bongkahan batu gunung yang terapung diatas bumi (Mirracle of Allah) menunjukkan batu tanpa menyentuh tanah walau gaya gravitasi bercokol disana ini sama halnya laksana bangunan Ka'bah , kaligrafi Allah motif awan bertengger di atas bukit dan tulisan Allah lepas diatas samudra, Tulisan La ilaha Illallah di sepanjang pohon dan seekor ikan, keajaiban Allah di antara ranting pohon dan nama Allah di cangkang kepiting ini adalah contoh sederhana keagungan nama Allah yang maha dahsyat. bahkan masih ada keagungan Allah yang belum kita tangkap, Ini adalah keagungan Allah dan kreator Allah dari segala macam bentuk dan segala pernik degan mengagumi saja dari fenomena alam melihat disetiap detail nama Allah itu sudah mendapatkan rahmat dari Allah apalagi meyakini sedalam-dalamnya hingga di lubuk hati kita yang terdalam sampai mengeluarkan gema yang tergetar disepanjang rongga dada, begitupun nama nama nabi maka degan serta merta kita beruluk salam dengan bacaan sholawat Allahumma sholli ala Muhammad wa'ala aly Muhammad (Semoga Allah memeberikan rahmat atas junjungan Nabi Muhammad dan para keluarganya) dan orang yang apabila nama nabi tidak menjawab ucapan salam nabi mereka ini dianggap sebagai orang-orang yang pelit. seperti yang dinukilkan hadits nabi keagungan membaca sholawat adalah ; " man sholla ala marrotin lam tabqo min dzunubihi dzarrotun " (barang siapa yang bersholawat sekali untukku, tidak bersisalah daripada dosanya sebesar semutpun).
Dengan kata lain semoga apa yang kita kerjakan selama ini adalah buah dari jerih payah ketekunan kita selama ini, kita semua takut apa yang selama ini yang kita kerjakan akan menghasilkan sesuatu yang sia-sia belaka.
Seperti apa yang telah disinggung oleh Allah dalam firmannya : " Katakanlah apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya ? yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dimana sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya, mereka itu orang yang telah kafir terhadap ayat-ayat tuhan mereka dan kufur terhadap perjumpa'an dengan dia ( maksudnya tidak beriman kepada pembangkitan hari kiamat hisab dan pembalasan ) maka hapuslah amal-amal mereka dan kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi amalan-amalan mereka pada hari kiamat demikian balasan mereka itu neraka jahannam disebabkan kekafiran mereka dan di sebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rosul-rosul-Ku sebagai olok-olok (QS. Al-ahfi 103-106)
Dengan membiasakan mengetuk pintu rahmat Allah disetiap malam disetiap orang-orang masih terjaga atau di sepertiga malam yang terakhir akan memberikan peluang mendapatkan anugrah yang agung disisiNya. tanpa mengabaikan tanda-tanda alam yang setiap saat tanda-tanda itu tak mengenal lelah dan selalu ada karna kita untuk selalu dituntut melakukan perbuatan baik mencari ridlo Allah - mempercayai akan ayat-ayat Allah atau mempercayai tanda-tanda kekuasaanNya yang maha dahsyat dengan segala keunikan dan keajiban di sekeliling kita bukan saja untuk di kagumi akan tetapi selalu ditanam didalam lubuk hati yang paling dalam - sinyal firman Allah diatas memberikan rasa keimanan secara kaffah (iman secara keseluruhan) ini membuktikan bagaimana kita harus tetap melakukan perbuatan prilaku yang baik, menjaga kebersamaan dengan meningkatkan taqwa kepada Allah, dengan segala keterbatasan dari apa yang kita punya cukup dengan melakuakan hal yang baik maka akan membuahkan prilaku yang baik pula tanpa melampaui batas dan tidak melawan arus dari ayat-ayat Allah, berlaku tawadlu' dari apa yang telah digariskan, semoga apa yang kita perbuat dan lakukan tidak memberikan dampak yang sia-sia dan semoga memberikan polesan tinta-akhlaq yang terbaik menuju naungan aup-aupan payung agung dari Allah SWT Aamiin Ya Robbal Alamiin. fadholi11@gmail.com.
Seperti apa yang telah disinggung oleh Allah dalam firmannya : " Katakanlah apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya ? yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dimana sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya, mereka itu orang yang telah kafir terhadap ayat-ayat tuhan mereka dan kufur terhadap perjumpa'an dengan dia ( maksudnya tidak beriman kepada pembangkitan hari kiamat hisab dan pembalasan ) maka hapuslah amal-amal mereka dan kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi amalan-amalan mereka pada hari kiamat demikian balasan mereka itu neraka jahannam disebabkan kekafiran mereka dan di sebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rosul-rosul-Ku sebagai olok-olok (QS. Al-ahfi 103-106)
Dengan membiasakan mengetuk pintu rahmat Allah disetiap malam disetiap orang-orang masih terjaga atau di sepertiga malam yang terakhir akan memberikan peluang mendapatkan anugrah yang agung disisiNya. tanpa mengabaikan tanda-tanda alam yang setiap saat tanda-tanda itu tak mengenal lelah dan selalu ada karna kita untuk selalu dituntut melakukan perbuatan baik mencari ridlo Allah - mempercayai akan ayat-ayat Allah atau mempercayai tanda-tanda kekuasaanNya yang maha dahsyat dengan segala keunikan dan keajiban di sekeliling kita bukan saja untuk di kagumi akan tetapi selalu ditanam didalam lubuk hati yang paling dalam - sinyal firman Allah diatas memberikan rasa keimanan secara kaffah (iman secara keseluruhan) ini membuktikan bagaimana kita harus tetap melakukan perbuatan prilaku yang baik, menjaga kebersamaan dengan meningkatkan taqwa kepada Allah, dengan segala keterbatasan dari apa yang kita punya cukup dengan melakuakan hal yang baik maka akan membuahkan prilaku yang baik pula tanpa melampaui batas dan tidak melawan arus dari ayat-ayat Allah, berlaku tawadlu' dari apa yang telah digariskan, semoga apa yang kita perbuat dan lakukan tidak memberikan dampak yang sia-sia dan semoga memberikan polesan tinta-akhlaq yang terbaik menuju naungan aup-aupan payung agung dari Allah SWT Aamiin Ya Robbal Alamiin. fadholi11@gmail.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar