Selasa, 10 Februari 2015

Selamatkan Dunia Ini Dengan Agamamu

Selamatkan Dunia Ini Dengan Agamamu


Kita tahu dimedia masa radio tv dan media di-jejaring sosial lainnya tidak henti-hentinya memberikan info yang positif terhadap perilaku perkembangan masyarakat selama dwi dasawarsa, perkembangan yg pesat terhadap penyakit masyarakat yang disinyalemen akan merusak generasi pemuda mendatang. Kini mulai merambah di semua lini. Tak terkecuali anak-anak sekolah mereka terkena ranjau-ranjau zaman dimana mereka adalah sebagai pemuda penerus, harapan bangsa dipundak mereka bangsa ini hidup dan berkembang, akankah pemuda sekarang akan menjadi tumpuan pemuda yang akan datang ataukah sebaliknya akan merusak merobohkan negara yang kita cintai ini. sebut saja kenakalan remaja yang merambah kepada kenakalan anak-anak dan ini harus ada pengendalian diri khususnya kepada orang tua / wali murid yang selalu bersama setiap hari untuk mengawasi setiap tindak tanduk sepak terjang sepanjang hari, tak terkecuali untuk semua lapisan yang menjunjung akan nilai-nilai moral. 
.
ORANG TUA
Orang tua adalah sebagai top figur anak-anak akan terbawa polah tingkah si anak kepada orang tua karnanya usia anak-anak  ini cenderung untuk meniru/Imitasi kepada orang tua kegiatan yang di lakukan oleh orang tuanya. Illustrasi / gambaran yang ada di benak anak-anak akan sebagian besar di contoh akan semua sepak terjang orang tuanya, sedikit banyak anak akan merekam jejak yang di paparkan orang tuanya setiap hari. Bila orang tuanya bertindak keras maka prilaku anak kepada teman-temanya akan mengcopy paste apa-apa yang mereka dapatkan dari didikan orang yang terdekat yaitu keluarga, demikian cara mendidik anak dengan methode positif anak akan mengembangkan meniru dengan perbuatan-perbuatan positif demikian sebaliknya. Bila berprilaku negatif anak akan cenderung melakukan perbuatan-perbuatan yang negatif yang dikerjakan terus menerus tanpa ada yang mencegah dikira perbuatan itu bagi mereka adalah prilaku yang dilakukan setiap hari dan lumrah adanya. sehingga prilaku-prilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma agama tak lagi di indhkan atau di perhatikan bahkan mereka akan melakukan hal-hal yang negatif.anak tidak jauh dari kacang lanjarannya artinya menilai anak tidak jauh dari gulo-wentah orang tuanya, ungkapan  ini memang tidak bisa di jadikan pedoman ada orang tua dengan pendidikan tinggi tp perilaku /pendidikan  anak  tidak diperhatikan.
    
LINGKUNGAN
Kecenderungan negatif yang di lakukan  setia-setiap saat dipadukan dengan lingkungan sekitarnya adanya tayangan-tayangan yang berbau tidak mendidik tv video porno narkoba extasi adegan-adegan yang merusak  fikiran-fikiran mereka dengan teman-teman sebayanya yang sefaham dengan dilakukan terus menerus terbawa arus lingkungan yang tidak mendukung  tanpa adanya benteng yang kuat dalam dirinya  dan keluarganya terutama benteng akhlak yang terpuji. Terbawa jebakan-jebakan yang negatif akan membawa mereka kepada kriminalitas. kecenderungan berfikir secara negatif akan berdampak kepada manusia yang mencari-cari dalam situasi apapun mereka berlaku tanpa kontrol, kalau demikian siapa yang harus bertanggung jawab ini semua ? belum lagi di luar sana ada segerombolan orang-orang yang memanfaatkan situasi dengan menggunakan obat-obat dan mencampur/pengoplosan obat bius dengan kontrasepsi yang seharusnya digunakan untuk mensteril hewan liar dan ini justru di cokokkan kepada manusia, reaksi ini seseorang yang meminumnya tidak ingat sedetikpun apa yang telah terjadi itu karna obat bius yang sedang bekerja dan anehnya setelah memiinumnya si korban tidak akan pernah mengalami pregnan/kehamilan  selama hidupnya. Ini adalah sesutu yang sangat-sangat memprihatinkan dan membuat merinding bulu-kuduk para generasi tua, sudah seberani inikah generasi kita saat ini ? sungguh ini suatu dekadensi-moral yang merajalela akankah moral bangsa di porak-porandakan generasi kita apakah mereka tiada beragama ?  apakah mereka tanpa pondasi agama ? maka dari itu  pentingnya agama menjadi cadar bagi orang-orang yang berprilaku dipersimpangan jalan.
AGAMA
Para da'i ustazd dan kyai yang senantiasa berdakwa di sekeliling rumah / rutinan pengajian di surau- surau di mushollah di masjid ini akan mengendalikan mencontohkan prilaku yang baik dalam perkembangan melirik dengan mata kiri bahwa untuk membentuk jiwa santun seseorang adalah dengan mendengarkan dakwah rutin,  dakwah yang setiap jum'at terdengung dengan keras di masjid-masjid lewat audio sound itu di anggap sebagai dakwah yang sudah biasa bahkan dari sebahagian mereka suara itu tidak menjadi ajaran yang membuat mereka berlaku surut akan tindakannya yang negatif akan tetapi mereka menganggapnya sebagai hal yang blungentuwo mlebu kuping tengen metu kuping kiwo ( masuk kuping kanan keluar lewat kuping kiri )  dalam artian ajaran/petuah yang bijak itu tidak diangapnya sebagai ilmu bijak untuk memperbaiki prilaku pada  diri sendiri tapi mereka malah tidak memberikan kesan yang dalam dihati mereka  untuk tameng bertindak pada dirinya bahkan mereka menganggapnya suara-suara fatwah-fatwah yang menggema tanpa dicerna difikiran meraka begitu saja  tiada perubahan apa-apa atau tiada mendengar apa-apa non sense. Seharusnya agama menjadi dasar-pondasi bagi orang-orang yang berlaku negatif,  seharusnya mereka ini memikirkan akibat yang terjadi nanti, bukan menjadi dalih yang terbalik untuk menagkal dari bentuk-bentuk kenakalan yang menjadi kebiasaan mereka sendiri,  akankah generasi kita akan menjadi generasi yang lepas dari freedoom bebas merdeka dari segalanya tanpa memperhatikan aturan-aturan norma-norma adat dan agama  yang ada, atau menunggu kehancuran kemurkahan Allah Azza Wajallah, Ayo para generasi muda cancut-taliwondo bergegas untuk memulai hal yang baik cari bentuk kreatifitas dan hobby yang positif sebelum murkaNya menimpa kita semua. Semoga  agama kita akan memberikan jawaban yang terbaik dan menyongsong durriyati-duriyyatina dari keturunan ketujuh dari keturunan kita mesih menegakkan akhlakul karimah yang menggunakan kebiasaan-kebiasaan pondasi agama hingga keturunan selanjutnya Aamiinn. 
    
http://www.blogger.com/profile/11531989984027914648
fadholi11@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar